
1.Aspek Fisik
A. Kondisi Geografis
Kecamatan Tanete Riattang adalah merupakan suatu wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Bone dan merupakan sentra
pemerintahan Kabupaten Bone.
■ Adapun batas-batas Kecamatan Tanete Riattang adalah :
≈ Sebelah Timur : Kecamatan Tanete Riattang Timur
≈ Sebelah Selatan : Kecamatan Barebbo
≈ Sebelah Barat : Kecamatan Tanete Riattang Barat
≈ Sebelah Utara : kecamatan Awangpone
Bentuk batas-batas wilayah Kecamatan Tanete Riattang lebih banyak ditandai dengan batas-batas jalan.
■ Secara administratif Kecamatan Tanete Riattang terdiri dari 8 kelurahan, .... dusun, .... RW dan ... RT.
Sedangkan kelurahan-kelurahan tersebut adalah, sebagai berikut :
1.Kelurahan
2.Kelurahan
3.Kelurahan
4.Kelurahan
5.Kelurahan
6.Kelurahan
7.kelurahan
8.Kelurahan
B. Kondisi Topografis
Bilamana kita simak sepintas maka secara geografis Kecamatan Tanete Riattang mempunyai fisiologi mendatar atau
merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 500 meter di atas permukaan air laut. 90% wilayahnya adalah
daerah pemukiman yaitu : Ha meliputi kelurahan Ta, Masumpu, Pappolo, ....., ...., dan kelurahan Ta dan Pappolo
yang merupakan daerah pertanian seluas ha
C. Kondisi Hidrologi
Sebagaimana dengan wilayah Indonesia pada umumnya, yang terletak di daerah tropis, maka di Kecamatan Tanete
Riattang kita mengenal adanya dua kali pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan
yang berkisar antara bulan Nopember s/d bulan April dan musim kemarau yang berkisar antara bulan Mei s/d Oktober,
dimana waktu-waktu tertentu sering mengalami perubahan, yaitu maju dan mundur dari prakiraan cuaca yang
diramalkan. Curah hujan yang ada di Kecamatan Tanete Riattang belum dapat di kemukakan secara pasti karena belum
tersedianya peralatan yang memadai untuk mencatat melakukan penelitian tentang curah hujan tersebut.
D. Kondisi dan Penggunaan Tanah Saat Ini
Jenis tanah di wilayah Kecamatan Tanete Riattang sesuai dengan lokasi adalah bervariasi dari jenis tanah padas dan
pekat, tanah liat hitam dan merah. Adapun tanah merah berada di sebagian wilayah utara yang dapat digunakan
sebagai bahan bangunan (batu batu merah). Jenis tanah liat hitam kebanyakan kita jumpai di daerah dataran rendah
yang subur dan cocok untuk lahan pertanian namun memiliki sifat-sifat yang labil dan pada musim kemarau terdapat
keretakan-keretakan, sedangkan pada musim penghujan tanah tersebut luluh dan sampai lengket. Hal ini terdapat di
Kelurahan Ta, kelurahan Bukaka, Kelurahan pappolo. Jenis tanah liat merah dapat dijumpai di pinggiran Kelurahan
Bukaka yang cocok untuk dipergunakan sebagai bahan batu merah. Adapun luas tanah menurut penggunaannya adalah
sebagai berikut :
1). Pemukiman/Perumahan .... % atau ..... Ha
2). Sawah .... % atau ..... Ha
3). Tegalan .... % atau ..... Ha
4). Hutan .... % atau ..... Ha
5). Lainnya 0% atau ..... Ha
Tempat/lokasi wisata religius berada di kelurahan Bukaka, Watampone, dan manurungnge yang dimungkinkan banyak
peninggalan purbakala/fosil-fosil bersejarah.
2.Aspek Demografi
A. Demografi / Kependudukan
Seperti halnya dengan kondisi geografis, maka keadaan demografi suatu wilayah juga merupakan suatu faktor yang
amat menentukan dan penting serta perlu dipertimbangkan untuk dikembangkan dalam rangka mengisi pembangunan.
Jumlah penduduk Kecamatan Tanete Riattang adalah ....... jiwa, terdiri dari laki-laki ..... jiwa dan perempuan ...... jiwa serta ........ kepala keluarga. Komposisi penduduk menurut umur adalah sebagai berikut :
● Umur 0-9 tahun : 3.159 jiwa
● Umur 10-19 tahun : 3.666 jiwa
● Umur 20-29 tahun : 4.129 jiwa
● Umur 30-39 tahun : 3.969 jiwa
● Umur 40-49 tahun : 3.675 jiwa
● Umur 50-59 tahun : 2.384 jiwa
● Umur 60 tahun keatas : 2.633 jiwa
Jumlah : 23.625 jiwa
Sedangkan komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan formal adalah sebagai berikut :
● Tidak/Belum sekolah : 4.380 jiwa
● Tidak tamat SD/sederajat : 3.980 jiwa
● Tamat SD : 6.275 jiwa
● SLTP : 3.831 jiwa
● SLTA : 2.027 jiwa
● Diploma I/II : 68 jiwa
● Diploma III/sarjana muda : 134 jiwa
● Diploma IV/strata I : 127 jiwa
● Strata II : 6 jiwa
Apabila ditinjau dari segi pekerjaan/mata pencaharian penduduk adalah sebagai berikut :
● PNS / TNI/Polri : 198 orang
● Pegawai Perusahaan/Swasta : 364 orang
● Wiraswasta : 740 orang
● Petani Penggarap : 6.462 orang
● Peternak : 51 orang
● Bidang Jasa/tukang, dukun bayi, dll) : 1.222 orang
● Buruh tani : 3.842 orang
● Pengangkutan/transportasi : 145 orang
● Pedagang kecil / bakulan : 1.015 orang
● Pensiunan : 67 orang
● Lainnya : 859 orang
B. Keadaan Adat Istiadat/ Budaya
Adat istiadat / budaya masyarakat Kecamatan Tanete Riattang adalah mencerminkan adat Jawa, yang masih melekatnya adat selamatan, sesajen dan percaya pada roh-roh ghaib, walaupun sebagian telah memudar karena kemajuan pengetahuan dan teknologi. Mengenai budaya dapat disebutkan bahwa banyak/kaya akan khasanah budaya baik budaya Jawa seperti budaya Islam seperti qasidah, hadrah, robbana maupun budaya modern seperti orkes
dangdut.
C. Keadaan Sosial
1)Fasilitas Pendidikan
Pendidikan Pra Sekolah tetap memegang peranan yang penting baik yang diselenggarakan Sekolah maupun di lingkungan
keluarga.
Upaya untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat khususnya untuk anak-anak diusahakan melalui :
○ Pendidikan Anak Usia Dini, terdapat 5 Play Group dimana 3 PAUD dikelola oleh PKK kelurahan (Ta, watampone,
Ngampel) dan 2 PAUD dikelola oleh Muslimat NU (Manurunge, Biru).
○ Taman Kanak-Kanak, terdapat 11 TK/RA di beberapa kelurahan yang dikelola oleh PKK. Depag dan Dharma Wanita.
○ Pendidikan Dasar, di mana telah terdapat 19 SDN / MI .
○ Pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang meliputi SMPN, SMP Swasta, MTsN.
○ Pendidikan Sekolah Tingkat Atas, yaitu MAN 1 dan 2 Watampone.
Disamping Pendidikan formal ada juga pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan Al Qur�an (TPQ) yang hampir di
setiap kelurahan sudah ada. Sedangkan jumlah TPQ di Kecamatan Tanete Riattang sebanyak 58.
2)Fasilitas Peribadatan
Kehidupan beragama di Kecamatan Tanete Riattang dapat berjalan dengan baik terbukti semakin banyaknya pemeluk agama di daerah ini dengan khusuknya dan toleransi kehidupan mereka masing-masing. Sarana keagamaan meskipun belom memadai
namun telah banyak terdapat di kelurahan-kelurahan, seperti Masjid, Langgar/Misholla serta rumah peribadatan yang lain.
Agama yang terdapat di Kecamatan Tanete Riattang sebagian besar Agama Islam.
Disamping itu terdapat beberapa Organisasi Keagamaan antara lain :
NU, Muhamadiyah, LDII/LEMKARI, MUI, Yayasan Pendidikan Ulama Al Hidayah.
3)Fasilitas Kesehatan
Sektor kesehatan di Kecamatan Tanete Riattang mendapat prioritas utama dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat melalui Puskesmas. Meskipun belum mampu menyediakan Puskesmas yang lengkap, namun telah dikembangkan
adanya rawat inap di Puskesmas Watampone dan telah ada tiga Puskesmas pembantu, yaitu di kelurahan Biru, watampone, Masumpu. Di samping itu telah digiatkan imunisasi, posyandu, pemberantasan penyakit menular, UPGK, UKS, GSI, BKB dan sebagainya. Setiap kelurahan juga terdapat tenaga kesehatan ( Bidan Desa ). Dengan adanya beberapa kegiatan tersebut, diharapkan dapat diwujudkan tingkat kesehatan yang semakin baik, meskipun telah disadari masih
terbatasnya tenaga personil dan prasarana yang ada. Jumlah staf/ Tenaga Medis,
4)Sektor Keamanan
Kondisi keamanan di Kecamatan Tanete Riattang adalah cukup mantap dan sangat kondusif terbukti dari adanya tindak
kriminalitas yang cukup rendah. Adapun gangguan keamanan yang bersifat kronis adalah pencurian kayu hutan,
meskipun hanya bersifat kecil-kecilan. Aparat keamanan di samping dari instansi yang berkewajiban (jaga wana,
polisi, TNI) dibantu oleh Polisi Pamong Praja dan masyarakat umum baik yang tergabung dalam wadah Hansip/Linmas
maupun secara perorangan dalam bentuk siskamling / siskam swakarsa. Selanjutnya di Kecamatan Ngusikan belum
terbentuk Koramil dan Polsek. Namun demikian telah ada Pos Polisi Sektor.
5)Sektor Politik dan Pemerintahan
Secara umum kondisi politik di Kecamatan Tanete Riattang cukup mantap. Kondisi ini akan diupayakan melalui penyuluhan untuk membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan nasional, kesadaran bernegara dan bermasyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai gambaran tentang sosial politik di Kecamatan Tanete Riattang maka terdapat pengurus Anak Cabang / Ranting Partai Politik sebagai berikut :
PNBK, PAN, Golkar, PDIP, PBB, PKB, PSI, PPP, PPNUI, PKPB, PNI Marhaen, Partai Demokrat.
Sedangkan di dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan di wilayah Kecamatan
Tanete Riattang telah dilengkapi dengan Dinas / Instansi meskipun belum dimantapkan status kelembagaannya / masih
dirangkap dengan kecamatan lain.
E. Keadaan Utilitas
Hampir di setiap kelurahan sudah dapat menikmati aliran listrik dari PLN. Namun demikian listrik belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal dan pada umumnya hanya untuk lampu penerangan dan untuk kebutuhan rumah tangga
lainnya seperti TV, kulkas dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan air/air minum telah tercukupi dari sumur gali dan
sumur pompa.
Mengenai fasilitas telepon hampir di wilayah sebelah Selatan seperti desa Keboan, Ketapangkuning, Kedungbogo,
Ngusikan, Sumbernongko telah terdapat sambungan telepon dari PT Telkom dan hampir di setiap desa bisa di akses
telepon seluler. Sebagian besar masyarakat telah memiliki kedua telepon tersebut. Untuk sanitasi / persampahan
dapat dijelaskan bahwa masyarakat telah menyadari akan arti pentingnya kesehatan keluarga sehingga hampir di
setiap rumah-rumah penduduk telah terdapat jamban keluarga, walaupun diakui masih ada sebagian masyarakat yang
melaksanakan ke sungai di sekitarnya. Sedangkan untuk pembuangan sampah rumah tangga ada sebagian masyarakat yang
membuangya ke sungai.
3.Aspek Perekonomian
A. Keadaan Infrastruktur
Sebagian besar jalan-jalan di wilayah kecamatan Ngusikan sudah beraspal/paving/makadam. Namun jalan sepanjang 200
M menuju Desa Manunggal mengalami rusak berat.
B. Fasilitas Perekonomian
Berikut ini diberikan gambaran berbagai sektor perekonomian yang disesuaikan dengan situasi Kecamatan Ngusikan
yang diakibatkan dari bentuk wilayah, musim yang ada serta kondisi daerah setempat, sehingga mengakibatkan adanya
berbagai jenis mata pencaharian dalam masyarakat guna menunjang roda perekonomian.
1)Fasilitas Perdagangan dan koperasi
Perdagangan di wilayah Kecamatan Ngusikan belum nampak aktivitasnya karena belum terdapatnya pasar dan pertokoan
yang memadai. Dengan demikian di bidang perdagangan masih terdapat interdependensi dengan kecamatan lain, seperti
misalnya dengan Kecamatan Kudu ( Pasar Tapen ).
Di Kecamatan Ngusikan hanya ada dua pasar desa yaitu di desa Keboan dan Desa Ngusikan itupun aktivitasnya hanya
sampai sekitar jam 10.00 WIB serta satu pasar hewan di desa Ngusikan. Untuk koperasi terdapat sebuah koperasi
�Tani Sejahtera� yang baru terbentuk tahun 2002 hanya membidangi petani tebu dan 3 koperasi wanita masih dalam
rintisan, yakni di Desa sumbernongko, Ngampel dan Keboan. Di Kecamatan Ngusikan hasil produksi penduduk Kecamatan
Ngusikan dijual dan dilain pihak penduduknya mensuplai barang-barang konsumsi dari daerah lain.
2)Fasilitas Jasa
Fasilitas jasa yang dibentuk oleh pemerintah di Kecamatan Tanete Riattang belum begitu memadai, hanya terdapat satu unit BRI dan Perum Pegadaian. Terdapat juga 1 unit BPR Swasta. Sedangkan kantor Pos dan Giro masih menjadi satu dengan Kecamatan palakka, Tanete Riattang Barat, dan Timur. Adapun warnet sebanyak 41 buah terdapat di wilayah kelurahan Watampone.
C. Keadaan Pertanian
Pada umumnya tanaman pangan berupa padi dan palawija, hasilnya di samping untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
juga dipasarkan di luar daerah. Adapun luas lahan areal pertanian menurut jenis pengairannya adalah sebagai
berikut :
Sawah pengairan teknis : ...... Ha
Sawah pengairan 1/2 teknis : ...... Ha
Sawah tadah hujan : ....... Ha
Sawah sederhana : ..... Ha
Sawah tadah hujan : ...... Ha
Jumlah : ........ Ha,
Luas panen padi jumlah ...... Ha dengan produksi ...... ton dan rata-rata produksi .... Kw/Ha. Jagung dengan luas
panen bersih ..... Ha dengan hasil ...... ton dan rata � rata produksi mencapai ..... Kw/Ha. Sedangkan luas panen
bayam dengan luas ..... Ha produksinya mencapai ...... ton dan rata-rata produksi .... Kw/Ha, luas areal kacang
tanah ..... Ha dengan produksi ..... ton dan rata-rata produksi sebesar .... Kw/Ha. Luas panen kedelai ... Ha dengan produksi ... ton dan rata-rata produksi mencapai .... Kw/Ha, dan luas areal kangkung ... Ha dengan produksi .... ton dan rata-rata produksi mencapai .... Kw/Ha. Jenis tanaman tersebut hampir terdapat di setiap kelurahan.
E.Keadaan Perkebunan dan Kehutanan
Penanaman jenis tanaman perkebunan diusahakan secara perorangan yang luasnya terbatas. Jenis tanaman perkebunan
yang ada antara lain mangga, palawija. Sesuai dengan kondisi wilayah Kecamatan Tanete Riattang yang sebagian merupakan kawasan pemukiman.
F. Keadaan Perikanan dan Peternakan
Sedangkan potensi petani peternak adalah cukup baik, terbukti di setiap kepala keluarga/rumah memiliki ternak baik
besar maupun kecil, hanya pengelolaan secara intensif belum dapat dikembangkan dan dilaksanakan oleh masyarakat
setempat. Jenis ternak di antaranya sapi/lembu, kambing, domba, ayam kampung, ayam potong dan petelur. Populasi
ternak sapi potong sebanyak 1.000 ekor, kerbau sebanyak 10 ekor, kambing sebanyak 1.050 ekor, domba sebanyak 1.120
ekor terdapat hampir di setiap kelurahan. Sedangkan ayam potong sebanyak 188.750 ekor berada di kelurahan Masumpu,
Pappolo, dan Bukaka. Ayam buras sebanyak 38.648 ekor, entok sebanyak 2000 ekor dan itik sebanyak 300 ekor terdapat hampir di setiap kelurahan. Adapun sektor perikanan belum begitu populer dan
hanya di usahakan oleh beberapa orang dan sebagai sambilan kegiatan keluarga meliputi budidaya lele dan mujair.
G.Kondisi Produk Unggulan dan Sektor Industri / Home Industri
Industri rumah tangga oleh penduduk belum banyak dikelola, namun sedikit demi sedikit telah ada yang merintisnya
dan kebanyakan kekurangan dalam hal modal. Jenis industri rumah tangga antara lain batu merah, tikar, Pandai besi,
tempayan dan Industri makanan dengan jumlah 88 home industri, hasilnya masih bersifat lokal dan mutunya masih
perlu ditingkatkan. Mengenai produk unggulan yang ada di Kecamatan Ngusikan adalah produk home industri anyaman
tikar yang terdapat di kelurahan Ta, Biru, Watampone, dan Bukaka,